Hebat! Selain Mendunia Tempe Indonesia Memperoleh Label Ramah Lingkungan

Sumber Gambar : Forum Tempe Indonesia

Perubahan Iklim bukan lagi hanya wacana dan ancaman terhadap ketahanan pangan sudah tampak di depan mata. Dampak secara langsung sudah dirasakan saat ini dan semua penghuni bumi dituntut mengambil tindakan dan bersikap untuk ikut menjaga alam secara bersama-sama. Tak terkecuali sektor industri, baik industri besar maupun industri menengah dan industri kecil atau UMKM. Selain itu, saat ini konsumen juga diharapkan lebih mengutamakan menggunakan produk-produk yang memiliki eco label atau produk dengan label ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam produknya. 


Pada Selasa (26/9/2023), PT Azaki Food Internasional meresmikan Pabrik Tempe dengan konsep berkelanjutan. Diresmikan secara langsung oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim dan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI Reni Yenita.

 

Peresmian Pabrik ini terasa spesial, karena berbagai usaha dan komitmen yang dilakukan Azaki guna menembus pasar dunia, akhirnya mendapatkan apresiasi. Sebelum proses peresmian pabrik, Cucup Ruhiyat selaku CEO PT Azaki Food Internasional menerima sertifikat U.S. Sustainable yang diserahkan secara langsung oleh Country Director USSEC Indonesia Ibnu Wiyono. Sejak saat ini, Tempe Produksi Azaki berhak menyematkan label bertuliskan “Sustainable U.S. Soy” dan ini bukan sekedar label biasa, Pasar dunia akan semakin terbuka dengan penyematan Label khusus yang termasuk kategori Eco Label atau ramah lingkungan ini. 


“Mulai saat ini, Azaki berhak menggunakan logo ramah lingkungan yang dikeluarkan oleh U.S. Soy melalui USSEC Indonesia. Sebuah prestasi bahwa Tempe yang selama ini lebih dikenal diproduksi secara tradisional, ternyata mampu menerapkan produksi secara berkelanjutan dan secara langsung menjaga keberlangsungan alam kita. Memang tidak mudah mendapatkan label ini, tapi kami melihat komitmen dan keseriusan Azaki sehingga akhirnya mereka berhak menggunakan label ini”, ujar Ibnu Wiyono, Country Director USSEC Indonesia. 


Untuk terus menduniakan Tempe sebagai Budaya Kuliner asli Indonesia, Azaki memang tidak main-main menerapkan konsep berkelanjutan di pabrik barunya ini, Azaki menginvestasikan dana yag cukup besar untuk konsisten terhadap prinsip produksi tempe Keberlanjutan (Sustainability). Steam boiler di pabrik ini menggunakan energi Biomasa. Limbah yang dihasilkan juga diolah menggunakan digester biogas, sementara penerangan ruangan mengoptimalkan cahaya matahari sehingga dapat menurunkan konsumsi energi listrik. Masih soal sustainability, Tempe Azaki menggunakan 100% kedelai Amerika yang ditanam oleh petani Amerika yang menerapkan praktik konservasi air dan tanah serta efisiensi energi dalam kegiatan bertaninya. Tidak berlebihan jika pabrik ini pantas menjadi contoh baik bagi kalangan industri untuk turut serta menjaga kelestarian planet bumi dengan memperhatikan faktor keberlanjutan. 


Pabrik Azaki ini diklaim sebagai pabrik yang memenuhi standar keberlanjutan dan di design khusus untuk memenuhi standar keamanan pangan yang sangat tinggi di pasar luar negeri. Di Pabrik seluas sekitar 2000m2 ini Azaki akan mampu memproduksi hingga 4,5 ton tempe perharinya. 


Hingga saat ini Tempe Azaki telah berhasil menembus pasar dunia, secara rutin mengekspor 35 ton Tempe perbulan ke Jepang dan 15 ton ke Korea Selatan dan sejak awal tahun ini mulai mengekspor ke Taiwan dan Amerika Serikat. Sementara Cina dan beberapa negara Timur Tengah masih dalam proses penjajakan. Berbagai negara memang semakin ketat dalam memberi izin masuk terhadap produk-produk khususnya pangan. Berbagai persyaratan keamanan pangan dan label menjadi hal yang harus dipenuhi oleh produsen.


“Kami sejak awal berusaha berkontribusi untuk mengekspor budaya Tempe ke seluruh Dunia. Apalagi tren mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi khususnya yang tinggi protein terus meningkat pasca pandemi Covid 19. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk kita memasarkan Tempe dengan standar keamanan pangan yang lebih tinggi. Apalagi dengan pemberian label ramah lingkungan (Sustainable U.S.Soy Logo) yang diberikan USSEC, sekaligus membuktikan bahwa tempe sebagai budaya bisa bersaing dan mendapatkan tempat bukan hanya di tanah kelahirannya, tapi di seantero dunia.” ungkap Cucup Ruhiyat, CEO PT Azaki Food Internasional. 


Sementara itu, Sekjen Forum Tempe Indonesia (FTI), Muhammad Ridha mengungkapkan terobosan Tempe Azaki, sebagai salah satu UKM tempe yang dibina oleh FTI, diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi perajin tempe lainnya dalam menerapkan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan. "Selain dijuluki Super food asli Indonesia, Budaya tempe itu lekat dengan budaya pangan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dan Tempe  Azaki  merupakan salah satu UKM yang mampu menerobos pasar di luar negeri, bisa dikatakan menjadi panutan atau role model produksi tempe berkelanjutan dan tentu saja akan menjadi inspirasi bagi perajin tempe lainnya di Indonesia," jelas Ridha.


Oleh sebab itu Forum Tempe Indonesia terus mendorong para UKM tempe untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk baik dari sisi standar keamanan pangan maupun penerapan konsep keberlanjutan yang sebenarnya sudah dipraktekkan sejak zaman nenek moyang kita. FTI juga berharap konsumen kedepan akan lebih memilih produk-produk yang ramah lingkungan, paling tidak itulah bentuk terkecil dari kesertaan kita dalam menjaga kelestarian alam. Kesadaran akan hal tersebut sangat perlu kita kampanyekan. Tempe Azaki menjadi salah satu produsen yang telah mampu menerapkan produksi dengan konsep berkelanjutan dan berhak menggunakan label ramah lingkungan dari U.S. Soy ini menjadi contoh yang baik untuk diikuti para UKM tempe maupun UKM lainnya.  


Sekilas tentang Sustainable U.S. SOY Logo, Label Produk Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Amerika Serikat dikenal sebagai negara pengekspor kedelai terbesar di dunia memiliki peran khusus dalam menjaga kelestarian alam dari ancaman perubahan iklim. 

Pertanian kedelai di Amerika sudah sejak puluhan tahun menerapkan konsep berkelanjutan, dan untuk setiap produk kedelai yang mereka ekspor juga dipastikan telah diproduksi dengan menjaga berbagai elemen yang disyaratkan dalam konsep berkelanjutan, termasuk mengurangi jejak karbon. 


Untuk itu U.S. Soy mengkurasi dan melakukan sertifikasi untuk setiap produk kedelai yang akan mereka ekspor. Dan sejak beberapa tahun terakhir, mereka juga memberikan kesempatan kepada konsumen mereka untuk ikut bersama-sama menerapkan konsep berkelanjutan dimana pada akhirnya akan dapat menggunakan Sustainability label yang mereka keluarkan. Tidak mudah mendapatkan label Sustainable U.S. Soy, selain menggunakan produk mereka, banyak hal yang harus diterapkan terkait proses produksi yang menjaga kelestarian alam dan pastinya lolos dalam proses kurasi mereka.


Create By : Admin
Artikel Lainnya