“Di mana ada kemauan, di situ ada banyak jalan.” Begitu kata banyak orang, yang patut diamini, termasuk jika dikaitkan dengan upaya menjaga kesehatan tubuh dan otot.
Untuk mencapau tujuan itu, maka jangan sampai kebutuhan tubuh akan protein tidak terpenuhi. Asal tahu saja, sebagaimana dilansir halodoc.com, semua jaringan tubuh, termasuk tulang, otot, kulit, dan rambut, mengandung protein. Oleh karena itu, tidak heran jika 20 persen tubuh manusia mengandung protein.
Lantas, seberapa banyak kebutuhan protein harian kita? Masih dari sumber yang sama, jumlah protein harian yang dibutuhkan setiap orang bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan selain sejumlah faktor lainnya.
Kanal indonesiabaik.id beberapa waktu lalu juga mengulas soal protein dan beberapa manfaatnya. Soal seberapa banyak kebutuhan protein harian, laman ini menulis bahwa data Susenas 2022 yang diolah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, rata-rata konsumsi protein per kapita per hari masyarakat Indonesia 62,21 gram. Ini sudah berada di atas standar kecukupan konsumsi protein nasional yaitu 57 gram.
Kebutuhan protein paling banyak yakni saat menginjak remaja atau 13-15 tahun. Untuk laki-laki sebesar 72 gram dan perempuan sebesar 69 gram. Sementara rentang usia dewasa, 19-29 tahun membutuhkan sebesar 62 gram untuk laki-laki dan 56 gram untuk perempuan.
Usia 30-49 tahun membutuhkan asupan protein sebesar 65 gram untuk laki-laki dan 57 gram untuk perempuan. Menginjak lansia, 65-80 tahun, kebutuhan laki-laki sebanyak 62 gram dan perempuan sebanyak 56 gram.
Sebagai catatan, AKG protein untuk bayi atau anak (0 bulan-9 tahun) ditakar setara antara laki-laki dan perempuan. Sementara untuk perempuan hamil dan menyusui juga memiliki tambahan protein sendiri.
Menikmati manfaat kedelai
Salah satu sumber protein yang lengkap dan baik bagi tubuh adalah kedelai, yang menjadi bahan dasar beberapa makanan seperti tahu dan tempe. Nah, kalau Anda mau menikmati manfaat kedelai dengan cara yang enak dan menyenangkan, tiga cara ini bisa dicoba.
· Mengikutsertakan tempe ke dalam menu harian Anda. Bentuk olahannya sangat bervariasi mulai dari tempe goreng, bacem, orek, atau keripik tempe.
· Susu kedelai bisa dipilih sebagai alternatif susu sapi.
·
Menambahkan edamame (kedelai Jepang) ke dalam
salad atau tumisan. [*]