Sumber Gambar : Tangkapan layar akun Instagram @gtahirs
Grace Tahir dikenal sebagai sosok yang unik dan inspiratif. Meski lahir dari keluarga berada, Grace menunjukkan gaya hidup yang sederhana dan membumi. Hal ini terlihat dalam berbagai obrolan atau dalam konten yang diposting di akun media sosialnya. Misalnya dalam konten tentang tempe yang diunggah Agustus 2022 di akun Instagramnya, @gtahirs.
Dalam format Reels (video pendek), Grace yang ditampilkan sedang menyantap beberapa olahan tempe seperti tempe tepung, keripik tempe, dan tempe goreng memberikan narasi bahwa tempe adalah makanan yang sangat mendasar dan harganya relatif terjangkau, apalagi kalau dibandingkan Australian wagyu beef dari Australia, foie gras dari Perancis, atau uni dari Jepang. Bagi Grace, tempe adalah makanan sehat dan versatile (serbaguna) karena bisa diolah antara lain menjadi orek tempe, tempe mendoan, tempe goreng, hingga keripik tempe.
Ia menceritakan, bahwa sewaktu dirinya tinggal di Amerika Serikat, tempe itu cuma bisa didapat di supermarket yang high end. Dari hal-hal itulah kemudian Grace mengemukakan bahwa tempe punya filosofi yang mengajarkan kita untuk menjadi sederhana, apa adanya saja, tapi kita tahu kalau kita memiliki nilai lebih. Itulah kekuatan kita.
“Orang mungkin akan merasa kalau kita ‘receh’, tapi orang bijak akan melihat ke dalam dan menilai sesuai isi kita. Makanya jangan sepelekan diri sendiri. Jangan hanya membangun hal-hal di luaran saja, tapi isi diri dengan hal berguna.”
Sebagai penutup video pendek itu, Grace berpesan, “Jangan malu dipanggil anak tempe. Bangga jadi anak tempe. Siapa yang sependapat dengan saya?” [*]