Mana yang Jadi Favorit Anda, Tahu atau Tempe?
Sumber Gambar : Foto ilustrasi: www.canva.com
Di Indonesia, tempe dan tahu menjadi dua makanan berbasis kedelai yang populer. Selain karena harga yang relatif murah, mudah didapat, dan bisa diolah menjadi bermacam makanan, baik tempe maupun tahu punya manfaat yang kurang-lebih sama bagi tubuh.
Tahu dan tempe, sebagaimana dikatakan oleh seorang ahli gizi bernama Vicky Jones, menjadi salah satu menu andalan dalam dalam diet vegan dan vegetarian. Kedua makanan ini mengandung fitoestrogen, yaitu estrogen yang berasal dari tumbuhan, yang ternyata baik untuk tubuh. Studi ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Selain itu, produk kedelai seperti tahu dan tempe bebas gluten, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap gluten.
Dari segi nutrisi, dikatakan Vicky dalam akun Instagramnya, @veganmacros10, protein kedelai memiliki skor kecernaan protein yang sangat tinggi, yaitu 0,99. Hal ini menjadikan kedelai sebagai sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik, terutama bagi mereka yang menjalani pola makan berbasis nabati.
Jika harus memilih antara tahu dan tempe, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Tempe, yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih kuat. Proses fermentasi pada tempe juga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan pencernaan karena kandungan probiotik dan prebiotik. Sementara itu, tahu memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih netral, membuatnya sangat serbaguna dalam pengolahan.
Baik tahu maupun tempe dapat menjadi bagian penting dari diet sehat. Vicky menambahkan, konsumsi produk kedelai secara teratur, bahkan hingga 3-4 porsi sehari, telah terbukti aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa keseimbangan dan variasi makanan tetap menjadi kunci dalam menjaga kondisi tubuh yang sehat.
Jadi, mana yang jadi favorit Anda, tahu atau tempe? [*]
Tahu dan tempe, sebagaimana dikatakan oleh seorang ahli gizi bernama Vicky Jones, menjadi salah satu menu andalan dalam dalam diet vegan dan vegetarian. Kedua makanan ini mengandung fitoestrogen, yaitu estrogen yang berasal dari tumbuhan, yang ternyata baik untuk tubuh. Studi ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Selain itu, produk kedelai seperti tahu dan tempe bebas gluten, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap gluten.
Dari segi nutrisi, dikatakan Vicky dalam akun Instagramnya, @veganmacros10, protein kedelai memiliki skor kecernaan protein yang sangat tinggi, yaitu 0,99. Hal ini menjadikan kedelai sebagai sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik, terutama bagi mereka yang menjalani pola makan berbasis nabati.
Jika harus memilih antara tahu dan tempe, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Tempe, yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih kuat. Proses fermentasi pada tempe juga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan pencernaan karena kandungan probiotik dan prebiotik. Sementara itu, tahu memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih netral, membuatnya sangat serbaguna dalam pengolahan.
Baik tahu maupun tempe dapat menjadi bagian penting dari diet sehat. Vicky menambahkan, konsumsi produk kedelai secara teratur, bahkan hingga 3-4 porsi sehari, telah terbukti aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa keseimbangan dan variasi makanan tetap menjadi kunci dalam menjaga kondisi tubuh yang sehat.
Jadi, mana yang jadi favorit Anda, tahu atau tempe? [*]
Create By : Admin
