Ulasan Singkat tentang Tempe dari Departemen Gizi Harvard T.H. Chan School of Public Health

Sumber Gambar : Foto ilustrasi: www.canva.com
Menurut The Nutrition Source, kedelai punya keunikan tersendiri yang menarik perhatian para peneliti. Hal yang membuat menarik adalah efek estrogeniknya dan anti-estrogeniknya pada tubuh. Memang ada beberapa penelitian yang sepertinya saling bertentangan soal kedelai, tapi ini lebih karena variasi yang luas dalam cara kedelai diteliti. Hasil studi terkini menunjukkan bahwa kedelai memiliki efek yang baik pada berbagai kondisi kesehatan.
 
The Nutrition Source yang bernaung di bawah Departemen Gizi Harvard T.H. Chan School of Public Health ini mengatakan bahwa kedelai aman dikonsumsi beberapa kali seminggu, bahkan bisa lebih sering. Makanan ini bisa memberikan manfaat kesehatan. Lembaga yang dikenal sebagai penyedia panduan berbasis sains untuk hidup sehat dan informasi gizi komprehensif yang bebas dari pengaruh industri atau sponsor komersial ini mencatat adanya pro dan kontra seputar kedelai.
 
Namun, hal yang membuat kedelai istimewa adalah kandungan isoflavonnya yang tinggi. Ini adalah sejenis estrogen nabati (fitoestrogen) yang fungsinya mirip dengan estrogen manusia, tapi dengan efek yang lebih lemah. Isoflavon kedelai dapat berikatan dengan reseptor estrogen dalam tubuh dan menyebabkan aktivitas estrogenik lemah atau anti-estrogenik. Dua isoflavon utama kedelai adalah genistein dan daidzein.
 
Selain isoflavon, kedelai juga kaya nutrisi lain seperti vitamin B, serat, kalium, magnesium, dan protein. Yang menarik, tidak seperti protein nabati lainnya, protein kedelai termasuk protein lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak bisa dibuat tubuh dan harus didapat dari makanan.

Create By : Admin
Artikel Lainnya