Bolehkah Makan Tempe Mentah? Simak Penjelasannya
Sumber Gambar : Foto ilustrasi: www.canva.com
Tempe sudah sejak lama dikenal sebagai makanan berbahan dasar kedelai yang bisa diolah dengan berbagai cara, mulai dari digoreng, dikukus, hingga direbus. Namun, pernahkah terlintas pertanyaan, "Apakah tempe bisa dimakan dalam kondisi mentah?"
Secara umum, para ahli menyarankan untuk memasak tempe terlebih dauhulu sebelum dikonsumsi. Hal ini perlu dilakukan mengingat faktor kebersihan dalam proses produksi tempe yang kadang belum maksimal.
Mengutip Voice Of Indonesia, Guru Besar IPB sekaligus penggagas Rumah Tempe Indonesia, Prof. Made, menjelaskan bahwa sebagian produsen tempe skala rumahan masih menghadapi tantangan dalam menjaga sanitasi. Misalnya, peralatan yang seadanya atau lokasi produksi yang bercampur dengan lingkungan rumah. Hal ini bisa saja meningkatkan risiko kontaminasi.
Ia juga mengingatkan bahwa beberapa produsen masih menggunakan wadah sederhana, seperti drum, untuk merebus kedelai. Padahal, sebaiknya peralatan produksi menggunakan bahan yang lebih aman, seperti stainless steel.
Dengan kata lain, tempe tetap aman dikonsumsi, terutama setelah dimasak dengan cara apa pun. Jika diproduksi dengan higienis dan sesuai standar, bahkan tempe mentah sekalipun bisa dinikmati tanpa mengurangi kandungan gizinya.
Risiko
Sebenarnya, tempe mentah bisa saja dikonsumsi. Hanya, rasanya mungkin tidak selalu sesuai dengan selera semua orang. Selain itu, tempe yang tidak diproduksi dengan higienis dan tidak melalui proses pasteurisasi berpotensi masih menyimpan bakteri alami yang bisa mengganggu pencernaan sebagian orang.
Efeknya biasanya ringan, seperti perut terasa tidak nyaman. Namun, hal ini bisa dihindari dengan cara sederhana: cukup memasak tempe terlebih dahulu. Proses menggoreng, mengukus, atau merebus sudah cukup efektif membuat tempe lebih aman sekaligus menambah cita rasanya.
Tempe yang diproduksi dengan standar kebersihan tinggi, terutama yang melalui pasteurisasi, sebenarnya aman dikonsumsi mentah tanpa mengurangi kandungan gizinya. Jadi, jangan khawatir, tempe tetap makanan sehat dan bernutrisi, hanya saja cara paling umum dan aman menikmatinya adalah setelah dimasak.
Secara umum, para ahli menyarankan untuk memasak tempe terlebih dauhulu sebelum dikonsumsi. Hal ini perlu dilakukan mengingat faktor kebersihan dalam proses produksi tempe yang kadang belum maksimal.
Mengutip Voice Of Indonesia, Guru Besar IPB sekaligus penggagas Rumah Tempe Indonesia, Prof. Made, menjelaskan bahwa sebagian produsen tempe skala rumahan masih menghadapi tantangan dalam menjaga sanitasi. Misalnya, peralatan yang seadanya atau lokasi produksi yang bercampur dengan lingkungan rumah. Hal ini bisa saja meningkatkan risiko kontaminasi.
Ia juga mengingatkan bahwa beberapa produsen masih menggunakan wadah sederhana, seperti drum, untuk merebus kedelai. Padahal, sebaiknya peralatan produksi menggunakan bahan yang lebih aman, seperti stainless steel.
Dengan kata lain, tempe tetap aman dikonsumsi, terutama setelah dimasak dengan cara apa pun. Jika diproduksi dengan higienis dan sesuai standar, bahkan tempe mentah sekalipun bisa dinikmati tanpa mengurangi kandungan gizinya.
Risiko
Sebenarnya, tempe mentah bisa saja dikonsumsi. Hanya, rasanya mungkin tidak selalu sesuai dengan selera semua orang. Selain itu, tempe yang tidak diproduksi dengan higienis dan tidak melalui proses pasteurisasi berpotensi masih menyimpan bakteri alami yang bisa mengganggu pencernaan sebagian orang.
Efeknya biasanya ringan, seperti perut terasa tidak nyaman. Namun, hal ini bisa dihindari dengan cara sederhana: cukup memasak tempe terlebih dahulu. Proses menggoreng, mengukus, atau merebus sudah cukup efektif membuat tempe lebih aman sekaligus menambah cita rasanya.
Tempe yang diproduksi dengan standar kebersihan tinggi, terutama yang melalui pasteurisasi, sebenarnya aman dikonsumsi mentah tanpa mengurangi kandungan gizinya. Jadi, jangan khawatir, tempe tetap makanan sehat dan bernutrisi, hanya saja cara paling umum dan aman menikmatinya adalah setelah dimasak.
Create By : Admin
