
Kita semua setuju bahwa segala hal yang baik perlu dijaga dan dilindungi, termasuk soal makanan.
Saat mengolah atau memilih makanan, pertimbangannya tentu bukan semata soal rasa dan jumlah yang akan dikonsumsi. Kandungan gizi makanan tersebut juga amat penting diperhatikan untuk mendukung kesehatan tubuh.
Tempe, makanan yang banyak dijumpai dan biasa diolah menjadi beragam racikan masakan, juga perlu dijaga kondisinya. Pasalnya, meski terlihat sepele dan kerap dilabeli makanan rakyat, tempe punya kandungan gizi yang penting bagi tubuh. Kandungan tersebut misalnya isoflavon.
Sekadar menyegarkan ingatan, kedelai yang ada dalam tempe mengandung isoflavon yang punya banyak manfaat bagi tubuh. Dalam PAN-Asia Soyfood Summit 2020 diungkap beberapa manfaat insoflavon. Salah satunya menurunkan risiko gangguan kognitif; terutama pada perempuan setelah masa menopause.
Isoflavon juga dapat meningkatkan kesehatan kulit (mengurangi keriput), karena senyawa ini terlibat dalam pembentukan kolagen yang penting untuk kekuatan dan struktur kulit.
Masih dari ajang yang sama diungkapkan pula bahwa selain isoflavon, kedelai juga kaya akan protein. Mengutip klasika.kompas.id, protein sangat esensial dalam beragam fungsi tubuh, termasuk membentuk dan memulihkan otot, menstabilkan gula darah, mencegah datangnya rasa lapar yang terlalu cepat, serta membantu pertumbuhan rambut dan kuku yang sehat.
Sementara itu, dilansir Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, orang dewasa yang aktivitasnya rendah sampai sedang disarankan mengonsumsi 0,75 protein per hari untuk setiap 1 kilogram berat badan. Jadi, rata-rata laki-laki memerlukan 55 gram protein dan perempuan 45 gram protein setiap hari.
Nah, supaya kandungan-kandungan penting dalam tempe tetap terjaga, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, mulai dari pemilihan tempe sampai cara mengolahnya.
Saat memilih tempe, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah warna kedelainya, pastikan masih terlihat kuning dan bersih, yang ini menjadi salah satu tanda kesegaran tempe. Hal lainnya, tampilan tempe tertutup oleh miselium (jalinan benang halus) kapang secara merata, dan jangan lupa lihat “hubungan” antar-butiran kacang kedelai, pastikan punya ikatan yang kuat dan merata.
Selain memilih, cara menyimpan tempe sebelkum diolah juga penting diperhatikan. Beberapa anjuran, simpan tempe di tempat yang sejuk dan kering, seperti di dalam lemari es. Hindari menyimpan tempe pada suhu ruangan karena ini dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan mempercepat kerusakan tempe.
Jangan lupa, bungkus tempe dengan plastik atau kertas sebelum disimpan dalam lemari es. Tujuannya, membantu menjaga kelembapan dan mencegah pertumbuhan jamur/bakteri.
Hal yang perlu dihindari adalah membasuh/membersihkan tempe dengan air karena ini akan mempercepat proses pembusukan. Terakhir, gunakan wadah yang bersih untuk lebih menjamin kebersihan dan kesegaran tempe sebelum diolah.
Lantas, bagaimana mengolah tempe yang baik, agar nutrisinya bisa tetap terjaga. Banyak sumber menyarankan untuk merebus, mengukus, atau menumis tempe. Resep pengolahan tempe dengan metode memasak itu juga bisa dengan mudah ditemukan di internet.
Menggoreng tempe, seperti yang banyak dilakukan di Indonesia, juga bisa dilakukan. Cara membuatnya terbilang mudah, rasa tempe dengan metode memasak seperti ini juga nikmat, mudah dimaklumi kalau baru-baru ini tempe goreng masuk dalam 10 besar makanan vegan terbaik di dunia versi Tasteatlas.
Sebagai catatan buat kamu yang mau menggoreng tempe, sebaiknya gunakan minyak yang baru. Hindari menggunakan minyak yang sudah digunakan berulang kali, karena ini bisa berpotensi menggangu kesehatan.
Dilansir Kompas.id pada januari 2023, peneliti dari Pusat Riset Kimia Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yan Irawan, mengatakan, viskositas atau kekentalan minyak yang digoreng dengan suhu tinggi lebih dari 150 derajat celsius serta digunakan secara berulang akan berubah. Hal tersebut yang dapat membuat lemak jenuh yang berasal dari minyak tersebut mengendap di dalam pembuluh darah. Kondisi inilah yang akhirnya dapat memicu terjadi peningkatan kadar kolesterol.
Dengan tetap memperhatikan hal-hal tersebut, pastinya kita akan lebih bisa menjumput manfaat tempe secara maksimal, ya … [*]