
Merasa mudah lapar? Hati-hati, bisa jadi itu adalah gejala kekurangan protein.
Protein adalah nutrisi yang punya peran penting bagi tubuh. Ia punya andil yang besar dalam menyusun hampir semua sel tubuh, termasuk pada rambut dan kulit. Selain itu, protein juga berperan memelihara atau memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Seberapa banyak kita membutuhkan protein? Dilansir Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, orang dewasa yang aktivitasnya rendah sampai sedang disarankan mengonsumsi 0,75 protein per hari untuk setiap 1 kilogram berat badan. Jadi, rata-rata laki-laki memerlukan 55 gram protein dan perempuan 45 gram protein setiap hari.
Lantas, apa yang akan terjadi kalau kita kekurangan asupan protein? Ada beberapa hal yang bakal terjadi. Selain banyak fungsi tubuh yang terganggu, kekurangan protein juga bisa memengaruhi berat badan sampai mood alias suasana hati.
Makanya, jangan sampai kekurangan protein, ya. Selain itu, ada baiknya pula kalau kita mengenali beberapa gejala kekurangan protein berikut ini.
Gejala pertama, rutin berolahraga, tapi lemak perut tak berkurang. Dilansir Klasika.kompas.id, saat berolahraga berat, bisa jadi serat otot akan cedera. Untuk membantu memulihkan dan membangun otot yang cedera, asupan protein setelah berolahraga sangat diperlukan. Jika protein tidak terpenuhi, pemulihan otot akan lambat, bahkan massa otot dapat berkurang.
Kecukupan protein dalam tubuh juga akan membantu kita membakar kalori dan lemak dengan lebih efisien. Pola makan tinggi protein akan membantu mendukung kesehatan metabolisme. Oleh karena itu, jika rutin berolahraga, tapi otot tetap kurang kencang dan lemak perut tak berkurang, bisa jadi itu karena asupan protein yang kurang.
Gejala kedua, mudah lapar. Kalau merasa mudah lapar, mungkin komposisi protein di dalam makanan yang disantap kurang dan karbohidratnya terlalu banyak. Karbohidrat membutuhkan waktu lebih sebentar untuk dicerna ketimbang protein dan lemak.
Selain itu, ketika jumlah protein kurang, seseorang cenderung merasa kurang puas dan lantas mencari sesuatu yang manis, gurih, atau berlemak. Protein membantu menyeimbangkan asupan tubuh dan membuat kita kenyang lebih lama.
Dari mana kita bisa mendapatkan protein? Salah satunya kedelai, yang kaya akan protein. Dalam PAN-Asia Soyfood Summit 2020, diungkap bahwa kandungan protein dalam kedelai dinilai lebih banyak dibandingkan kacang-kacangan lainnya. Kandungan protein dalam kedelai dapat mencapai hingga 38 persen.
Produk pangan berbahan kedelai yang mengandung tinggi protein adalah tahu dan tempe. Bahan makanan ini bisa diolah menjadi bermacam makanan lezat yang menggugah selera. Jadi, nikmat disantap, tubuh bisa berolah banyak manfaat. [*]