Sebuah perjalanan ribuan mil dimulai dari sebuah langkah kecil.
Demikian sebuah kalimat bijak, yang biasanya diucapkan dalam kaitannya dengan upaya pencapaian mimpi dan harapan. Bukan cuma dalam dunia bisnis dan karier, ini juga berlaku di banyak bidang lain, termasuk lingkungan dan kesejahteraan manusia.
Dalam upaya mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan, warga dunia memiliki tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG). Ini adalah
rumusan target dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang diadopsi oleh seluruh negara anggota PBB pada 2015. Program ini memberikan cetak biru bersama untuk perdamaian dan kemakmuran bagi manusia dan Bumi saat ini dan di masa depan.
Bumi kita saat ini memang tengah didera bermacam hal, salah satu yang mengancam adalah efek pemanasan global yang efeknya bisa kita rasakan saat ini.
Di tengah kondisi ini, banyak individu, kelompok, atau organisasi yang mencoba ambil bagian dan menawarkan solusi berkelanjutan. U.S. Soy, misalnya, yang mencoba memprioritaskan pertanian cerdas iklim di bawah Sustainable Soy Assurance Protocol (SSAP) yang antara lain menguraikan peraturan, proses, dan praktik manajemen yang menjamin produksi kedelai berkelanjutan. Dengan mengikuti SSAP inilah petani bisa berkontribusi terhadap SDG.
UMKM
Langkah untuk mendukung SDG juga bisa dilakukan oleh usaha kecil dan menengah (UMKM), yang menjadi aspek penting dalam pencapaian SDG.
Ambil contoh dalam hal penyediaan lapangan kerja, di mana ini bisa membantu mengurangi angka kemiskinan (SDG nomor 1).
UMKM juga bisa ambil peran dalam upaya mengambil tindakan sesegera mungkin untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, di mana hal ini menjadi SDG ke-13. Salah satu caranya, mengurangi emisi karbon dan menerapkan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. Wujudnya bisa menggunakan produk ramah lingkungan sejak dari hulu hingga mengolah hasil akhir produksi berupa limbah sehingga tidak merusak lingkungan.
Peran lain yang bisa diambil oleh UMKM adalah SDG 17 tentang kemitraan global. Inustri kecil dan menengah bisa membangunkerja sama atau kemitraan dengan pihak lain untuk pembangunan berkelanjutan. [*]