Yuk, Kenalan Sama Pertanian yang Ramah Lingkungan

Sumber Gambar : Foto ilustrasi: www.canva.com
Kelestarian dan keberlangsungan lingkungan tengah jadi buah bibir. Apalagi ketika orang sadar bahwa krisis iklim bukanlah ancaman masa depan, tapi sudah terjadi dan bisa kita rasakan antara lain dari hawa panas yang akhir-akhir ini melanda.
 
Upaya untuk mendorong keberlangsungan lingkungan ke arah yang lebih baik tentu butuh aksi nyata. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup yang ramah iklim. Pada bidang pertanian, ada cara yang diterapkan petani kedelai di Amerika Serikat, namanya climate-smart agriculture atau disingkat CSA.
 
Dengan menerapkan praktik CSA, petani bukan semata bisa meningkatkan produksi, tapi juga bisa meningkatkan ketahanan tanaman, meminimalkan penggunaan pupuk, hingga memaksimalkan penggunaan air.
 
Bank Dunia mendefinisikan CSA sebagai bentuk pendekatan terpadu dalam mengelola lahan pertanian, peternakan, hutan, dan perikanan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang saling terkait antara ketahanan pangan dan percepatan perubahan iklim. Adapun CSA sendiri bertujuan untuk mencapai tiga hasil secara bersamaan, yaitu pertama peningkatan produktivitas, dengan  menghasilkan pangan yang lebih banyak dan lebih baik untuk meningkatkan ketahanan gizi dan meningkatkan pendapatan, terutama bagi 75 persen masyarakat miskin dunia yang tinggal di daerah pedesaan dan mata pencaharian mereka bergantung pada pertanian.
 
Kedua, peningkatan ketahanan dengan mengurangi kerentanan terhadap kekeringan, hama, penyakit, serta risiko dan guncangan terkait iklim lainnya; dan meningkatkan kapasitas untuk beradaptasi dan tumbuh dalam menghadapi tekanan jangka panjang seperti pendeknya musim dan pola cuaca yang tidak menentu.
 
Ketiga, pengurangan emisi dengan mengupayakan emisi yang lebih rendah untuk setiap kalori atau kilo makanan yang dihasilkan, menghindari penggundulan hutan akibat pertanian dan mengidentifikasi cara-cara untuk menyerap karbon dari atmosfer.
 
Baru-baru ini, metode CSA dan metode lain yang serupa dikenal dengan istilah yang baru, yaitu regenerative agriculture atau pertanian regeneratif. Istilah ini mengacu pada regenerasi sumber daya terbarukan yang penting untuk mencapai bentuk pertanian yang lebih berkelanjutan. Langkah-langkah ini kemudian secara luas dimaksudkan untuk membantu mengubah dan mengarahkan sistem pertanian agar secara efektif mendukung pembangunan dan menjamin ketahanan pangan dalam perubahan iklim. [*]


Create By : Admin
Artikel Lainnya