Sertifikasi yang menerangkan keberlanjutan (sustainability) sebuah produk adalah hal penting, terutama bagi konsumen yang menaruh perhatian atas keberlanjutan produk yang akan dibeli.
Dalam hal produk kedelai, sebagian besar produsen kedelai di Amerika Serikat (AS) turut serta dalam program keberlanjutan dan konservasi sukarela yang bersertifikasi dan telah melalui proses audit. Hak ini tak lepas dari Protokol Jaminan Keberlanjutan Kedelai (Soy Sustainability Assurance Protocol atau SSAP) AS.
SSAP diperkenalkan pada tahun 2013 sebagai respons terhadap permintaan pelanggan akan pasokan kedelai berkelanjutan yang terdokumentasi. Ini juga merupakan pendekatan gabungan yang diaudit oleh pihak ketiga untuk memverifikasi produksi kedelai berkelanjutan.
SSAP memberikan sertifikasi bahwa pengiriman Kedelai AS dianggap berkelanjutan berdasarkan undang-undang dan peraturan keberlanjutan serta konservasi nasional. Sertifikasi ini melibatkan 515.008 produsen kedelai di Amerika Serikat yang menerapkan praktik produksi terbaik. Selain itu, produsen bungkil kedelai Amerika Serikat juga ikut serta dalam sejumlah program keberlanjutan dan konservasi sukarela yang bersertifikasi dan telah diaudit.
Saat ini, setidaknya ada 64 pengekspor AS secara aktif menggunakan sertifikasi ini sebagai penanda kualitas produk kedelai mereka. Dengan meningkatnya permintaan akan produk kedelai berkelanjutan, industri kedelai AS terus memenuhi kebutuhan pelanggan melalui SSAP. Hal lain yang patut diacungi jempol, setiap tahun semakin banyak pengekspor yang terverifikasi berkelanjutan. Sekadar gambaran akan betapa besarnya jumlah ekspor kedelai AS yang terverifikasi berkelanjutan berdasarkan SSAP, pada tahun pemasaran 2019/20, ekspor tersebut mencapai 21,3 juta metrik ton (MMT), setara dengan 39% dari total ekspor kedelai Amerika Serikat. Hebat! [*]