Tiga Alasan untuk Mulai Mengonsumsi Makanan Berbasis Nabati
Sumber Gambar : Foto ilustrasi: www.canva.com
Mengonsumsi plant-based food (makanan berbasis nabati) menjadi tren dan populer di mana-mana. Mereka yang menjalaninya menilai bahwa makanan ini lebih sehat dan ramah lingkungan.
Makanan berbasis nabati adalah makanan yang berasal dari tanaman, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sebuah riset yang dipublikasikan oleh Peter Scarborough dan komunitas studi di Universitas Oxford pada 20 Juli 2023 menunjukkan, pola makan berbasis nabati atau vegan bisa membantu mengurangi emisi karbon, meminimalkan polusi air, dan menggunakan lahan 75 persen lebih sedikit daripada pola makan yang memakan lebih dari 100 gram daging setiap hari. Pola makan vegan juga dapat mengurangi perusakan satwa liar sebesar 66 persen dan menghemat penggunaan air sebesar 54 persen.
Hasil studi itu sedikit-banyak merangkum apa yang disiarkan US Soy. Dalam www.ussoy.org disebutkan setidaknya tiga alasan untuk kita untuk memulai mengonsumsi plant-based food. Pertama, alasan kesehatan. Bagi yang sedang mencoba mempertahankan berat badan ideal atau mencapai tujuan kebugaran lainnya, serat makanan sangat penting untuk membantu kita merasa kenyang lebih lama, sedangkan protein dapat membantu seseorang membangun dan mempertahankan massa otot. Nah, pola makan berbasis nabati bisa mencukupi hal tersebut. Hal lain dalam poin ‘kesehatan’ adalah bahwa menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), protein kedelai dapat membantu menurunkan kolesterol.
Alasan kedua, plant-based food lebih ramah lingkungan karena jejak karbon yang lebih rendah. Alasan terakhir adalah makanan ini bisa menjangkau lebih banyak orang karena harganya yang relatif lebih terjangkau dan mudah ditemui di banyak tempat. Mau diolah menjadi bermacam menu masakan pun, bisa. [*]
Makanan berbasis nabati adalah makanan yang berasal dari tanaman, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sebuah riset yang dipublikasikan oleh Peter Scarborough dan komunitas studi di Universitas Oxford pada 20 Juli 2023 menunjukkan, pola makan berbasis nabati atau vegan bisa membantu mengurangi emisi karbon, meminimalkan polusi air, dan menggunakan lahan 75 persen lebih sedikit daripada pola makan yang memakan lebih dari 100 gram daging setiap hari. Pola makan vegan juga dapat mengurangi perusakan satwa liar sebesar 66 persen dan menghemat penggunaan air sebesar 54 persen.
Hasil studi itu sedikit-banyak merangkum apa yang disiarkan US Soy. Dalam www.ussoy.org disebutkan setidaknya tiga alasan untuk kita untuk memulai mengonsumsi plant-based food. Pertama, alasan kesehatan. Bagi yang sedang mencoba mempertahankan berat badan ideal atau mencapai tujuan kebugaran lainnya, serat makanan sangat penting untuk membantu kita merasa kenyang lebih lama, sedangkan protein dapat membantu seseorang membangun dan mempertahankan massa otot. Nah, pola makan berbasis nabati bisa mencukupi hal tersebut. Hal lain dalam poin ‘kesehatan’ adalah bahwa menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), protein kedelai dapat membantu menurunkan kolesterol.
Alasan kedua, plant-based food lebih ramah lingkungan karena jejak karbon yang lebih rendah. Alasan terakhir adalah makanan ini bisa menjangkau lebih banyak orang karena harganya yang relatif lebih terjangkau dan mudah ditemui di banyak tempat. Mau diolah menjadi bermacam menu masakan pun, bisa. [*]
Create By : Admin
