Tempe dan Kacang Kedelai, Solusi Alami untuk Membantu Menekan Hiperkolesterolemia
Sumber Gambar : Foto ilustrasi: www.canva.com
Hiperkolesterolemia, kondisi di mana kadar kolesterol dalam darah meningkat di atas batas normal, telah menjadi masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa pada tahun 2016, 21,2% warga Indonesia didiagnosis mengalami hiperkolesterolemia. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama penyakit jantung koroner.
Namun, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Maastricht University dan Nutrifood Research Center membawa kabar baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi rutin tempe dan kacang kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total pada individu dengan hiperkolesterolemia.
Studi ini melibatkan 42 partisipan dengan kadar kolesterol total ≥4,92 mmol/L. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol, kelompok yang mengonsumsi kacang kedelai, dan kelompok yang mengonsumsi tempe. Selama enam minggu, dua kelompok perlakuan diberikan 72 gram kacang kedelai dan 66 gram tempe per hari (25 gram protein kedelai), sementara kelompok kontrol tidak.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar kolesterol total yang signifikan pada kelompok yang mengonsumsi kacang kedelai, dengan rata-rata penurunan sebesar 0,85 mmol/L. Sementara itu, kelompok yang mengonsumsi tempe juga menunjukkan penurunan kadar kolesterol total, dengan rata-rata penurunan 0,40 mmol/L.
Selain efeknya terhadap kolesterol, konsumsi rutin kacang kedelai dan tempe juga berdampak positif pada komposisi tubuh partisipan. Kelompok yang mengonsumsi kacang kedelai mengalami penurunan signifikan pada berat badan, persentase lemak tubuh, dan lemak visceral. Sementara kelompok yang mengonsumsi tempe mengalami penurunan signifikan pada berat badan dan lingkar pinggang.
Dalam studi ini dijelaskan bahwa efek penurunan kolesterol dari kedelai kemungkinan disebabkan oleh kombinasi berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya, seperti protein kedelai, isoflavon, dan fitosterol.
Meskipun penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, hasil yang diperoleh tetap menjanjikan. Studi ini menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berbahan dasar kedelai seperti tempe dan kacang kedelai secara rutin dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.
Bagi masyarakat Indonesia, temuan ini tentu sangat relevan mengingat tempe merupakan makanan tradisional yang sudah menjadi bagian dari budaya kuliner sehari-hari. Dengan mengonsumsi sekitar 66 gram tempe atau 72 gram kacang kedelai per hari, setara dengan 25 gram protein kedelai, kita dapat memperoleh manfaat potensial untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi makanan berbahan kedelai hanyalah salah satu aspek dari gaya hidup sehat. Untuk hasil yang optimal dalam mengelola kadar kolesterol, penting untuk mengombinasikannya dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan gaya hidup sehat lainnya. Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum melakukan perubahan signifikan pada pola makan. Salam sehat!