Perkenalkan, Soygurt, Prebiotik Ekstrak Tempe untuk Mencegah Tengkes
Sumber Gambar : Foto ilustrasi yogurt: www.canva.com
Stunting atau tengkes adalah hal negatif, termasuk untuk sebuah negara karena dampaknya luas, mulai dari menurunkan kualitas sumber daya manusia hingga menghambat perkembangan ekonomi.
Secara definisi, stunting adalah gangguan tumbuh-kembang anak yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kekurangan gizi dalam jangka panjang. Periode kritis terjadinya stunting adalah selama 1.000 hari pertama kehidupan, dimulai dari masa kehamilan hingga anak berusia 23 bulan. Indikator utama stunting dapat dilihat dari tinggi atau panjang badan anak yang tidak sesuai dengan standar usianya.
Upaya penanganan stunting di Indonesia terus dilakukan, dan membuahkan hasil positif. Hal ini bisa dilihat dari Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa dari tahun 2021 hingga 2022, Indonesia mengalami penurunan angka stunting sebanyak 2,8%. Capaian tersebut sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu sekitar 2,7% setiap tahunnya. Dengan demikian upaya menurunkan stunting sebanyak 14% pada tahun 2024 diharapkan bisa tercapai.
Salah satu penyebab utama stunting adalah kekurangan asupan gizi dalam jangka panjang. Penelitian yang dilakukan Mellia Silvy Irdianty, Agnes Sri Harti, dan Erlina Windyastuti dari Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kusuma Husada Surakarta menyebutkan, anak-anak di Indonesia cenderung lebih menyukai makanan ringan dibandingkan makanan seimbang karena mengandung banyak lemak (59,6%) dan kalori (40%), tapi sedikit mengandung protein dan mikronutrien. Padahal, protein dan mikronutrien merupakan nutrisi penting yang dapat mempengaruhi pembentukan tulang, perkembangan panjang tulang, dan peningkatan panjang femur intrauterin.
Oleh karena itu, diperlukan inovasi pangan fungsional yang disukai anak-anak, tapi memiliki kandungan nutrisi protein yang tinggi.
Penelitian yang dituangkan dalam jurnal berjudul “Synbiotic Soygurt Tempe Extract as A Functional Drink for Stunting Prevention” dan dirilis pada Desember 2023 ini menyebutkan soygurt prebiotik ekstrak tempe hadir sebagai solusi minuman fungsional untuk pencegahan stunting.
Soygurt merupakan yogurt berbasis protein nabati yang terbuat dari ekstrak kedelai. Protein susu kedelai bebas laktosa, sehingga cocok untuk yang alergi atau intoleran laktosa. Soygurt prebiotik ekstrak tempe menggabungkan dua hal baik untuk pencernaan: bakteri baik yang ada dalam yogurt biasa, dan serat khusus dari tempe dan bahan alami lain yang membantu bakteri baik tersebut tumbuh di usus kita.
Penelitian ini menunjukkan bahwa soygurt prebiotik ekstrak tempe berpotensi menjadi minuman untuk pencegahan stunting pada anak-anak Indonesia. [*]