Fungsi dan Peran Kemasan Tempe

Kata orang, “don’t judge a book by its cover”. Maksud dari perkataan itu, jangan menilai seseorang/sesuatu dari tampilan luarnya.

Sepotong kalimat itu memang ada benarnya. Dalam keseharian, kita mungkin pernah mendengar, atau bahkan mengalami, betapa penampilan bisa menipu. Ada orang yang penampilannya wah, tapi ternyata punya tabiat dan berkelakuan buruk. Sebaliknya, ada yang penampilannya biasa saja, tapi punya hati dan pikiran bersih dan berbudi baik.

Namun, dalam hal memilih bahan makanan, perkataan tersebut rasanya tidak berlaku. Tampilan yang baik biasanya menjamin kesegaran dan kualitas bahan makanan. Termasuk tempe.

Tempe dengan tampilan tertutup oleh miselium (jalinan benang halus) kapang secara merata dan antar-butiran kacang kedelai punya ikatan yang kuat dan merata menjadi salah satu hal yang menunjukkan kualitas tempe yang baik untuk dikonsumsi. Ditambah dengan kemasan yang juga rapi, kita juga tentu tak ragu untuk membeli.

Kemasan pangan, dalam hal ini kemasan tempe, adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus pangan, baik yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan pangan.

Menyadur dari presentasi yang dibuat Forum Tempe Indonesia, kemasan tempe setidaknya punya 3 peran. Pertama adalah kesan pertama. Kemasan adalah hal yang dilihat pertama kali oleh konsumen/calon pembeli. Dengan kata lain, kemasan ini sangat memengaruhi keputusan membeli.

Peran yang kedua adalah nilai jual. Maksudnya adalah kemasan mencerminkan kualitas produk. Kualitas yang baik tentu dapat dihargai lebih tinggi, bukan?

Peran yang terakhir adalah sebagai pelindung. Kemasan yang baik sudah barang tentu mampu melindungi produk. Hal lain, masa simpan produk lebih lama sehingga kesempatan terjual lebih tinggi.

Fungsi

Kemasan tempe juga punya fungsi lain yaitu melindungi dari kerusakan fisik, kimia, dan mikrobiologi. Kemasan juga bisa membantu mengawetkan serta menjaga kebersihan produk. Jangan lupa, kemasan juga memungkinkan sebuah produk/tempe mudah dibawa, tidak tercecer, dan tidak tercampur.

Terakhir, dan yang tak kalah penting adalah desain kemasan merupakan iklan yang efektif, dan pada kemasan biasanya ada label yang merupakan penyalur informasi produk.