Sumber Gambar : tangkapan akun Instagram @hallstaviktempe
Di Indonesia, tempe adalah makanan yang mudah ditemui. Di pasar, di warung makan sederhana, hingga restoran mewah, tempe bisa dijumpai dengan bermacam olahan dan rasa yang menggugah selera.
Harga tempe di Tanah Air pun relatif terjangkau, makanya orang sering mengkaitkan makanan ini dengan kesederhanaan. Namun, ibarat Bumi dan langit, harga tempe di mancanegara lumayan tinggi. Malah, makanan khas Indonesia ini jadi makanan mewah di sana. Di Amerika Serikat misalnya, harga tempe bisa mencapai ratusan ribu rupiah per bungkus. Hal ini bisa terjadi karena faktor iklim, kesulitan bahan baku, hingga proses produksi yang tidak mudah.
Lain padang, lain ilalang, begitu kata pepatah. Cerita berbeda datang dari Swedia. Di sanalah berdiri Sweden Tempe Food AB, sebuah perusahaan keluarga yang didirikan oleh Sen Tjiauw Gustafsson. Sen, begitu ia akrab disapa, mulai menjalankan bisnis tempenya secara profesional pada tahun 2023 dengan mendirikan perusahaan bernama Hallstavik Tempe. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis tempe segar yang didistribusikan ke restoran dan pelanggan individu.
Langkah bisnis Sen dimulai sejak 2019, saat itu ia telah merintis usaha tempe secara kecil-kecilan dengan cara mengirimkan tempe segar melalui layanan pos. Barulah pada 2023, bersama suami dan anaknya, ia mengembangkan usaha tersebut menjadi sebuah perusahaan seperti sekarang.
Mengutip kanal Good News from Indonesia, produk tempe yang dijual tidak hanya berbahan dasar kacang kedelai, tetapi juga kacang-kacangan lain yang mudah diperoleh di Swedia. Bahan biasa digunakan di antaranya kacang parang, kacang polong hijau-kuning, kacang hitam, dan kacang putih.
Berkat inovasi tanpa hentinya, di tahun 2022, Hallstavik Tempe pernah memperoleh penghargaan di Ät! Stockholm. Kemudian, pada bulan November 2024, Hallstavik Tempe kembali mendulang kemenangan di ajang yang sama.
Hal yang menarik, kompetisi tersebut mewajibkan para peserta untuk menggunakan bahan-bahan lokal dari Swedia. Dalam ajang itu, Sen bersama keluarganya memperkenalkan Tempe Fava, tempe hasil kreasi berbahan dasar kacang parang yang dipadukan dengan sentuhan biji mawar khas Swedia.
Kesuksesan Hallstavik Tempe menunjukkan bahwa tempe, makanan sehari-hari di Indonesia, kini juga hadir di meja makan Eropa sebagai simbol inovasi dan keberlanjutan. Pastinya, hal ini juga bisa bikin kita bangga bahwa makanan khas Indonesia ini sudah mendunia.