Di Pulau Ini, Tempe Jadi Primadona

Sumber Gambar : Foto ilustrasi: www.canva.com
Di Indonesia, tempe memang menjadi makanan yang populer dan digemari banyak orang. Namun, di pulau yang satu ini, tempe mendapat tempat yang spesial bukan cuma oleh masyarakat setempat, melainkan juga oleh orang dari mancanegara.
 
Di Lombok, tempe bukan sekadar lauk sederhana di meja makan. Di tangan para koki kreatif, bahan makanan hasil fermentasi kedelai ini diolah menjadi sajian modern yang mungkin tak pernah kita duga sebelumnya. Mengutip kanal National Geographic, berikut ini ceritanya.
 
Salah satu koki yang mengolah tempe menjadi bermacam kreasi makanan adalah Froosh Nur, seorang chef asal Kerala, India Selatan, yang kini menjadi kepala koki di The Sira, sebuah resor mewah di barat laut Lombok. Froosh pertama kali mencicipi tempe tak lama setelah tiba di pulau ini beberapa waktu lalu.
 
Saat itu, Froosh mencicipi tempe dalam olahan yang biasa kita konsumsi: tempe goreng dan disajikan dengan sambal. Meski awalnya tidak langsung jatuh hati terhadap tempe, kini ia malah dikenal dengan kreasi uniknya.
 
Bermacam kreasi olahan tempe yang dilakukan Froosh tentu tak lepas dari keistimewaan makanan ini, yang mampu menyerap rasa dari bahan lain, menjadikannya sangat fleksibel untuk berbagai jenis masakan. Froosh memanfaatkannya dalam berbagai kreasi, mulai dari tumis tempe khas Lombok hingga dessert eksperimental. Ia menyebut tempe sebagai bahan yang “cantik secara tekstur dan kaya protein”, yang bisa menyesuaikan diri dengan rasa manis maupun gurih.
 
Dalam artikel yang ditulis oleh Leyla Rose ini, ditulis pula tentang chef Devi yang mengelola Warung Ijo di senggigi. Devi melihat tempe sebagai jawara di dapurnya. Baginya, tempe bukan hanya murah dan bergizi tinggi, tapi juga bagian penting dari identitas kuliner lokal. Di warung lesehan miliknya, menu tempe manis menjadi favorit pengunjung, baik dari dalam negeri maupun wisatawan asing.
 
Tak hanya di restoran mewah, tempe juga menjadi primadona di rumah makan sederhana seperti Asano di Matara. Di sini, tempe digoreng tipis dan renyah sebagai pelengkap masakan Padang yang kental dengan pengaruh India, Belanda, hingga Portugis. Pemiliknya, Muglis, mengakui bahwa menu tempeh muncul karena permintaan pelanggan yang terus meningkat.
 
Lombok, dengan sejarahnya yang panjang, kini menjadi panggung baru bagi tempe untuk dikenal dunia. Kalau kita mencari di mesin pencari Google, kita akan menemukan banyak restoran dan tempat makan yang menyajikan tempe dalam menunya. Jadi penasaran mau ke Lombok?


Create By : Admin
Artikel Lainnya