Tempe dan Kesehatan Remaja
Sumber Gambar : Photo by Helena Lopes (Pexels.com)
Banyak orang bilang, masa remaja adalah masa yang paling berbahagia. Alasannya antara lain karena pada masa inilah seseorang mengalami perubahan besar, baik pada fisik maupun emosional.
Pada masa remaja, tubuh mengalami pertumbuhan pesat. Sementara dari sisi emosional, seorang remaja mulai mengeksplorasi identitas diri, mengembangkan nilai-nilai mereka sendiri, dan belajar untuk mandiri. Masa remaja juga penuh dengan pengalaman baru, apalagi dengan jalinan pertemanan sebaya hingga mencoba berbagai hal baru.
Perubahan-perubahan itulah yang membuat membuat masa remaja menjadi masa yang penuh dengan dinamika dan emosi. Meski masa ini tidak selalu mudah, tapi pada masa ini pula seseorang bisa merasakan masa yang paling berkesan dan menyenangkan dalam hidup.
Supaya masa-masa indah tersebut tidak terlewat begitu saja, maka kesehatan seorang remaja sangat penting untuk dijaga dengan menerapkan pola hidup sehat dan asupan makanan yang baik, salah satunya tempe.
Beberapa artikel dalam www.yankes.kemkes.go.id menyebutkan beberapa manfaat tempe, terutama yang terkait dengan kesehatan remaja. Manfaat tersebut misalnya membantu mencegah anemia karena kandungan asam amino dalam tempe yang tinggi. Proses fermentasi saat proses pembuatan tempe juga dapat meningkatkan asam folat dan membentuk vitamin B12 dari bakteri yang tidak terdapat dalam produk nabati lainnya. Penanggulangan anemia membutuhkan asupan gizi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan protein, zat besi, vitamin B12, dan asam folat dalam tubuh.
Manfaat berikutnya adalah mencegah penyakit saluran pencernaan seperti diverticulosis (borok pada usus besar), kanker, dan hernia. Hal ini lantaran pada tempe terdapat serat pangan yang cukup tinggi. Selain itu, enzim lipase, protease, dan amilase yang diproduksi oleh Rhizopus sp (kapang tempe) yang masing-masing berguna untuk pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat sangat membantu proses pencernaan makanan di dalam tubuh.
Tempe juga bisa membantu mencegah diabetes melitus karena tempe mengandung protein, serat pangan, dan isoflavon yang mampu menjaga keseimbangan gula darah dan memperbaiki resistensi insulin. Aktivitas antioksidan (isoflavon) pada tempe juga berhubungan dengan aktivitas potensial untuk menghambat proses penuaan.
Buat yang lagi diet, tempe sudah dikenal luas sebagai makanan pilihan karena mengandung probiotik untuk melancarkan pencernaan dan berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dari manfaat-manfaat itu, maka mengonsumsi tempe secara rutin dapat menjadi bagian penting dari pola makan remaja agar selalu sehat dan aktif. [*]
Pada masa remaja, tubuh mengalami pertumbuhan pesat. Sementara dari sisi emosional, seorang remaja mulai mengeksplorasi identitas diri, mengembangkan nilai-nilai mereka sendiri, dan belajar untuk mandiri. Masa remaja juga penuh dengan pengalaman baru, apalagi dengan jalinan pertemanan sebaya hingga mencoba berbagai hal baru.
Perubahan-perubahan itulah yang membuat membuat masa remaja menjadi masa yang penuh dengan dinamika dan emosi. Meski masa ini tidak selalu mudah, tapi pada masa ini pula seseorang bisa merasakan masa yang paling berkesan dan menyenangkan dalam hidup.
Supaya masa-masa indah tersebut tidak terlewat begitu saja, maka kesehatan seorang remaja sangat penting untuk dijaga dengan menerapkan pola hidup sehat dan asupan makanan yang baik, salah satunya tempe.
Beberapa artikel dalam www.yankes.kemkes.go.id menyebutkan beberapa manfaat tempe, terutama yang terkait dengan kesehatan remaja. Manfaat tersebut misalnya membantu mencegah anemia karena kandungan asam amino dalam tempe yang tinggi. Proses fermentasi saat proses pembuatan tempe juga dapat meningkatkan asam folat dan membentuk vitamin B12 dari bakteri yang tidak terdapat dalam produk nabati lainnya. Penanggulangan anemia membutuhkan asupan gizi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan protein, zat besi, vitamin B12, dan asam folat dalam tubuh.
Manfaat berikutnya adalah mencegah penyakit saluran pencernaan seperti diverticulosis (borok pada usus besar), kanker, dan hernia. Hal ini lantaran pada tempe terdapat serat pangan yang cukup tinggi. Selain itu, enzim lipase, protease, dan amilase yang diproduksi oleh Rhizopus sp (kapang tempe) yang masing-masing berguna untuk pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat sangat membantu proses pencernaan makanan di dalam tubuh.
Tempe juga bisa membantu mencegah diabetes melitus karena tempe mengandung protein, serat pangan, dan isoflavon yang mampu menjaga keseimbangan gula darah dan memperbaiki resistensi insulin. Aktivitas antioksidan (isoflavon) pada tempe juga berhubungan dengan aktivitas potensial untuk menghambat proses penuaan.
Buat yang lagi diet, tempe sudah dikenal luas sebagai makanan pilihan karena mengandung probiotik untuk melancarkan pencernaan dan berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dari manfaat-manfaat itu, maka mengonsumsi tempe secara rutin dapat menjadi bagian penting dari pola makan remaja agar selalu sehat dan aktif. [*]
Create By : Admin
