FTI Media Gathering

Pada Kamis (23/11/2023), Forum Tempe Indonesia menyelenggarakan diskusi khusus bersama rekan-rekan media di Bale Merapi Yogyakarta. Dengan Tema Tempe & Sustainabiliy “From Farm to Plate” FTI mengadirkan beberapa narasumber dengan latar belakang yang berbeda-beda, dengan maksud berbagi informasi mengenai pentingnya konsep keberlanjutan dalam menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global. Pembahasan tentunya tidak lepas dari dunia Tempe baik dari segi pertanian, proses produksi hingga mencoba menginisiasi peran serta konsumen dalam memilih produk yang ramah lingkungan dan salah satunya adalah Tempe.

 

Dalam acara ini, Forum Tempe Indonesia juga memperkenalkan kepada media dan masyarakat hadirnya media komunikasi FTI yang diwujudkan dengan hadirnya website www.mytempe.id yang diharapkan sebagai media literasi khusus dunia Tempe dan kedelai. Selain website, FTI juga menggunakan Media Sosial seperti Instagram (@mytempe_id) serta youtube.

 

‘FTI sejak berdiri 2008 hingga saat ini memang sangat fokus untuk menaikkan kelas pengrajin tempe agar memenuhi standar keamanan pangan (higienis). Karena selain tempe memiliki keunggulan dari kandungan proteinnya yang sangat tinggi, kualitas sebagai bahan pangan tempe juga harus terus ditingkatkan. Bahkan sudah ada anggota kami yang sudah berhasil memasarkan Tempe ke berbagai negara’ ujar M. Ridha, Sekjen FTI

 

Di akhir acara sebuah testimoni disampaikan oleh sang juara dunia panjat tebing asal Kerobokan, Aries Susanti Rahayu. Pernah memecahkan rekor dunia panjat tebing kategori speed dengan rekor dibawah 7 detik , Aries menceritakan pentingnya protein dalam kariernya sebagai atlet. Bahkan dalam pelatnas Panjat Tebing saat dirinya masih aktif, tempe menjadi andalannya untuk memenuhi kebutuhan protein yang sangat tinggi.

 

FTI & MyTempe dengan ini mengajak seluruh konsumen agar lebih cermat lagi dalam memilih produk khususnya Tempe dan olahan kedelai. Tempe sejak ratusan tahun telah diproduksi dengan sangat memperhatikan keseimbangan alam. Nenek moyang kita mewariskan budaya produksi tempe dengan tanpa limbah atau zero waste. Kearifan lokal yang perduli lingkungan tersebut bukanlah hal baru, namun saat ini hal tersebut telah menjadi value tersendiri yang dianggap bisa mempengaruhi pembeli.

 

Pada akhirnya konsumen juga bisa ikut andil menjaga kelangsungan Bumi ini. Sebuah Langkah kecil namun berdampak, dengan selalu memilih produk-produk yang memiliki Eco labelling.

 

Tempe dari Indonesia untuk Dunia.