Dalam upaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha pangan, mahasiswa, dan masyarakat dalam mengelola usaha pangan rumah tangga, Forum Tempe Indonesia (FTI) didukung oleh PT. FKS dan USSEC menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Inovasi Tempe bertajuk “Mencetak Wirausahawan Muda yang Inovatif.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 11 Oktober 2025 di Laboratorium Dietetik STIKes Elizabeth Medan, mulai pukul 08.30 hingga 16.10 WIB.
Gambar 1. Pemberian materi terkait Pembukuan Sederhana Khusus untuk UMKM oleh ibu Beatrice (PT. FKS)
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen bersama untuk memperkuat kemampuan masyarakat, khususnya mahasiswa dan santri, dalam mengelola usaha pangan yang sehat, aman, dan berdaya saing. Fokus utama kegiatan meliputi tiga hal penting: Pembukuan sederhana bagi pelaku usaha IRT, Pemahaman perizinan dan standarisasi pangan rumah tangga, dan Pelatihan pengolahan pangan lokal berbasis kedelai dan tepung.
Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman langsung melalui sesi praktik pembuatan susu kedelai dan produk olahan tepung lokal. Harapannya, kegiatan ini mampu menjadi wadah pembinaan dan inspirasi bagi wirausahawan muda untuk berinovasi dalam produk pangan tradisional Indonesia, khususnya tempe dan turunannya.
Pelatihan ini diikuti oleh 104 peserta, yang terdiri dari mahasiswa STIKes Santa Elizabeth, Poltekkes Kemenkes Medan, santri Ponpes Taruna Alqolam dan Darul Arafah Raya, serta dosen pendamping.
'Pelatihan Inovasi Tempe ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan muda di bidang pangan lokal' ujar Dr. Tetty Herta Dolosaribu STP. MKM (Ketua Korwil FTI Sumatera Utara). Melalui sinergi antara akademisi, praktisi kuliner, dan pemerintah, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan serta keterampilan peserta dalam mengelola usaha pangan yang inovatif, aman, dan berdaya saing tinggi.
Dengan bekal ilmu dan praktik yang diperoleh, diharapkan para peserta mampu menjadi agen perubahan dalam memajukan produk pangan lokal Indonesia, terutama tempe, sebagai ikon kuliner sehat dan bernilai ekonomi tinggi.