Tempe produksi Indonesia semakin mendunia. Ini dibuktikan beberapa waktu lalu ketika PT Azaki Food Internasional atau lebih dikenal Rumah Tempe Azaki melakukan ekspor perdana Tempe Azaki sebanyak 1,92 ton ke Amerika Serikat (AS).
AS menjadi negara tujuan ekspor keempat Rumah Tempe Azaki. Sebelumnya, ekspor dilakukan ke Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. Hal itu sebagaimana dikatakan Direktur PT Azaki Food Internasional, Cucup Ruhiyat saat melepas ekspor ke Negeri Paman Sam.
Cucup juga mengatakan bahwa semoga ekspor ini menjadi awal tempe bisa masuk AS. “Target kita adalah bisa ke seluruh wilayah di AS, dan kita tidak berhenti di AS, kita akan terus pasarkan tempe ke seluruh dunia. Target PT Azaki Food Internasional adalah menjadi raja tempe dunia.”
Hal senada dikatakan oleh Agricultural Attache Embassy of The United States of America, Jasmine Osinski yang ikut serta dalam pelepasan ekspor perdana tersebut. Jasmine mengatakan bahwa ekspor ini adalah sebuah contoh sempurna kerja sama perdagangan dan technical.
Dalam sambutannya, Jasmine menambahkan, perjalanan Rumah Tempe Azaki adalah kisah sukses kolaborasi antar-manusia, antara petani kedelai di AS dan produsen tempe di Indonesia. Azaki mengimpor kedelai berkualitas dari AS, memprosesnya menjadi tempe, dan menjual kembali ke AS dengan nilai tambah.
“Jadi, mari kita tetap bekerja sama lebih erat untuk membuat lebih banyak tempe untuk dunia,” tutur Jasmine.
Capaian yang diraih Rumah Tempe Azaki menjadi torehan prestasi yang membanggakan. Bukan semata budaya Indonesia dan karya anak bangsa bisa diterima di negara lain, tapi ada hal lain yang lebih besar dari pada itu.
Profesor Made Astawan, Chairman of The Indonesia Tempeh Forum memaparkan bahwa ekspor ini akan berimbas pada UKM, bukan hanya pada untuk Azaki, tapi untuk 170 ribu UKM tempe seluruh Indoinesia.
“Jangan maknai ini sebagai ekspor produk dengan nilai tertentu, tapi ekpor budaya. Bagaimana budaya asli Indonesia berupa tempe bisa diterima di AS, itu sangat luar biasa,” pungkas Made. [*]