Tempe, dari Indonesia Membawa Manfaat bagi Dunia

Sumber Gambar : Foto ilustrasi: www.canva.com
Siapa yang pernah menyangka kalau tempe memiliki kekayaan intelektual yang bisa mendatangkan manfaat bagi banyak orang di dunia?
 
Tempe, yang dari proses pembuatan dan penampakannya terlihat sederhana, ternyata bukan cuma nikmat disantap. Kalau mau melihat lebih dalam, tempe menjadi bukti betapa nenek moyang kita begitu brilian. Bayangkan, dengan mengandalkan kedelai dan kapang dalam proses fermentasi, tempe terbukti menjadi makanan yang tahan perubahan zaman.
 
Proses fermentasi itu juga menghasilkan beragam hal yang bisa mendukung kesehatan tubuh. Salah satunya isoflavon, yang berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol dan peningkatan kepadatan tulang. Proses fermentasi pada tempe juga meningkatkan kandungan serat, yang berperan penting dalam melancarkan sistem pencernaan dan mencegah konstipasi.
 
Selain itu, fermentasi tempe juga menghasilkan probiotik, mikroorganisme baik yang berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Probiotik ini tidak hanya mendukung kesehatan saluran pencernaan, tetapi juga berperan dalam memperkuat sistem imun tubuh. Dengan demikian, tempe menjadi sumber nutrisi kompleks yang menawarkan manfaat ganda, baik sebagai sumber protein nabati maupun sebagai pangan fungsional yang mendukung berbagai aspek kesehatan tubuh.
 
Dalam artikel opininya yang berjudul Mengelola Kekayaan Tradisional Menjadi Kekayaan Intelektual, Antonius Suwanto menulis, makanan fermentasi asal Indonesia seperti tempe, tape, kecap, tauco, dan terasi secara alami kaya dengan beragam mikroorganisme. Satu gram tempe segar dapat mengandung bakteri sebanyak 1 triliun, belum termasuk beragam kapang dan khamir yang menjadi bagian dari tempe yang normal.
 
Dalam artikel yang dimuat di Kompas.id itu ia juga menulis, apabila dibandingkan dengan produk probiotik pangan komersial yang umumnya di Indonesia hanya berisi 1 juta bakteri per mililiter, maka selain membawa beragam jenis mikroorganisme, konsentrasi bakteri di tempe itu telah mencapai sejuta kali lebih banyak.

Dengan potensi-potensi yang dimiliki, maka tempe tidak lagi bida dipandang sebelah mata. Malahan, makanan ini menjadi aset penting kekayaan intelektual Indonesia serta  mendorong penelitian lebih lanjut. Tak menutup kemungkinan pula jika di kemudian hari ada produk-produk turunan tempe yang bernilai tinggi. Hal ini tidak hanya akan melestarikan warisan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. [*]

Create By : Admin
Artikel Lainnya