Inovasi Baru: Tempe dari Kacang Arab dan Kacang Polong sebagai Alternatif Protein Nabati
Sumber Gambar : Foto ilustrasi: www.canva.com
Hang Xiao, seorang peneliti pangan di Universitas Massachusetts Amherst, tengah mengembangkan sesuatu yang menarik: alternatif daging nabati yang tidak hanya enak, tapi juga sehat dan ramah lingkungan.
Hal yang menarik itu apa lagi kalau bukan tempe. Namun, yang dia mencoba sesuatu yang berbeda dari tempe biasa. Alih-alih menggunakan kedelai, dia bereksperimen dengan kacang arab (Cicer arietinum) dan kacang polong kering. Hasil awal penelitian Xiao menunjukkan bahwa tempe yang dibuat dari kedua bahan ini bisa membantu mengatasi masalah kesehatan yang sering muncul akibat pola makan, seperti kegemukan hingga diabetes.
Dalam penelitian ini Xiao dibantu oleh ilmuwan sensorik Alissa Nolden, asisten profesor ilmu pangan, dan John Gibbons, profesor madya ilmu pangan, yang menggunakan pendekatan genomik untuk mempelajari jamur dalam makanan yang difermentasi. "Tempe itu warisan dari Indonesia yang sekarang makin digemari di seluruh dunia sebagai sumber protein nabati," kata Xiao.
Tim peneliti ini tidak hanya fokus pada kandungan gizi, tapi juga rasa. Mereka berpandangan, makanan yang sehat dan lezat tentu akan mendorong orang untuk mengonsumsi secara rutin.
Dalam penelitian itu, mereka mengamati proses jamur mengubah nutrisi dalam kacang-kacangan menjadi senyawa baru selama proses fermentasi. Mereka juga menganalisis kandungan kimia yang dihasilkan, termasuk asam amino dan flavonoid. Data sementara menunjukkan bahwa tempe yang dihasilkan kaya serat, tapi rendah lemak.
Untuk memastikan produk mereka diterima konsumen, tim ini akan mengundang orang-orang untuk mencicipi dan menilai rasa, aroma, serta tekstur tempe buatan mereka. Selain itu, mereka juga akan menguji manfaat kesehatan tempe ini pada tikus percobaan yang diberi pola makan tinggi lemak dan gula, mirip dengan kebiasaan makan kebanyakan orang modern.
Hasil awal penelitian ini cukup menjanjikan. Pada tikus yang mengalami obesitas, pemberian tempe dari kacang arab terbukti bisa menghambat penambahan berat badan, mencegah penumpukan lemak di hati, dan menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus. Temuan ini semakin menegaskan bahwa proses fermentasi tempe bisa meningkatkan manfaat kesehatan kacang-kacangan, membuka peluang untuk pengembangan tempe dari berbagai jenis kacang dengan manfaat kesehatan yang optimal.