Tempe, Makanan Tradisional dan Solusi Masa Depan untuk Ketahanan Pangan

Sumber Gambar : Foto ilustrasi: www.canva.com

Dalam menghadapi krisis pangan, perubahan iklim, dan pertumbuhan populasi global yang terus meningkat, dunia membutuhkan sumber pangan yang dapat diproduksi secara efisien, berkelanjutan, dan mudah diakses. Tempe, makanan fermentasi berbasis kedelai yang berasal dari Indonesia, menawarkan alternatif yang hemat energi, rendah emisi, dan kaya gizi. Oleh karena itu, sedini mungkin kita bisa mulai melihat tempe sebagai salah satu jawaban atas tantangan pangan masa depan.
 
Tempe merupakan sumber protein nabati yang penting dan bernilai tinggi. Proses pembuatannya relatif sederhana: tidak membutuhkan energi besar, menghasilkan emisi yang rendah, dan dapat dilakukan dengan biaya yang relatif terjangkau. Karakteristik ini menjadikan tempe sebagai solusi nyata dalam penyediaan pangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, terutama bagi masyarakat di berbagai lapisan ekonomi.
 
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Asia News Network, peneliti dan pegiat tempe, Amadeus Driando Ahnan-Winarno, menyebutkan bahwa secara nutrisi, tempe mengandung energi, protein, serat, kalsium, dan zat besi dalam kadar yang cukup tinggi. Selain bernutrisi, tempe juga sangat serbaguna. Meskipun telah dikenal sejak lebih dari 300 tahun yang lalu, banyak orang belum menyadari bahwa bahan dasar tempe sebenarnya bisa sangat beragam, tidak terbatas pada kedelai.
 
“Tempe hanyalah salah satu dari sekian banyak makanan yang proses R&D-nya telah dilakukan oleh nenek moyang kita bertahun-tahun lalu,” kata Amadeus. “Ia menunggu untuk kita gali kembali sebagai harta karun, sebagai makanan masa depan yang kita butuhkan untuk memberi makan masyarakat, untuk memberi makan diri kita sendiri, dan untuk memberi makan planet ini dengan cara yang paling berkelanjutan.”

Di tengah urgensi untuk menanggulangi perubahan iklim, mengurangi ketimpangan akses pangan, dan menemukan sumber protein yang tidak membebani lingkungan, tempe memberikan kita harapan. Ia tidak hanya menjadi bahan makanan yang lezat dan bergizi, melainkan juga menyadarkan bahwa masa depan terkadang sudah lama ada di tangan kita, menunggu untuk semakin kita lihat dan dikembangkan lebih jauh lagi.


Create By : Admin
Artikel Lainnya